Selasa, 19 Maret 2019


Kenapa saat Fire Drill gedung dilaksanakan, semua tehnisi lift/elevator yang di lokasi wajib ikut evakuasi?


Sumber Gambar Internet

Pernahkah Anda datang ke Mall, lalu mendadak terdengar sirene atau alarm bahaya, disusul dengan himbauan untuk menyelamatkan diri ke tempat aman? Panik dooong?? Semoga saat itu bukan kejadian bahaya sesungguhnya...

Fire drill atau simulasi kebakaran menjadi agenda rutin tahunan bagi pihak gedung (kantor/mall). Biasanya direncanakan sebagai kejutan (suprise) rutin, untuk melihat kesiapan personil dan perangkat K3 gedung. Di beberapa gedung, bahkan dibuat dengan asap buatan, alarm kebakaran dan datangnya mobil pemadam kebakaran, agar mendekati suasana bencana sesungguhnya.


Sumber Gambar Internet

 Tujuan diadakannya latihan adalah untuk memastikan:
1.  Semua penghuni gedung memahami aturan standar dalam kondisi darurat, terkait jalur evakuasi, dan titik kumpul;
2. Memastikan jalur evakuasi yang ditentukan memang bisa difungsikan. Tidak ada tumpukan barang atau rambu evakuasi yang menghambat proses evakuasi;
3.  Titik kumpul yang ditetapkan cukup luas dan aman untuk menampung seluruh penghuni gedung;
4.   Dilakukan perbaikan yang berkelanjutan. Misalnya terjadi kecelakaan saat latihan evakuasi berlangsung, maka harus ada evaluasi dan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan berulang terutama pada kejadian bencana sebenarnya.

PT Pillar Utama Contrindo bekerja sama dengan beberapa mall besar di Indonesia untuk perawatan Elevator dan Escalator mereka. Beberapa mall bahkan minta disediakan tehnisi standby (menetap) untuk mendukung keamanan dan kenyamanan para pengunjung. Tehnisi standby Pillar menjadi bagian tehnisi gedung.

Dalam kondisi latihan bencana, yang sering terjadi, saat seorang tehnisi sedang melakukan perbaikan dan/atau perawatan kemudian ada alarm fire drill, mereka tetap melanjutkan kegiatannya. Berdasarkan informasi pembimbing  K3 PT Pillar Angkatan 8 tahun 2019  lalu, sebaiknya seluruh tehnisi wajib ikut prosedur evakuasi.

Beberapa alasannya adalah:
1. Ada pepatah bijak mengatakan, dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Baik sebagai pengunjung sementara atau bagian dari penghuni tetap di gedung, Anda berkewajiban mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku. Jadi bila hari itu pihak gedung sedang dilakukan latihan evakuasi bencana, maka semua orang harus ikut serta dalam kegiatan tersebut. Termasuk Anda dan teman-teman tehnisi lainnya.

2.  Dalam bekerja, seorang tehnisi mempergunakan seragam kerja. Dan di saat kondisi darurat, seragam kerja ini menjadikan Anda sebagai bagian dari perangkat gedung. Jika terjadi kepanikan akibat kondisi darurat, seragam Anda menjadikan Anda sebagai pedoman bagi pengunjung.
Jangan sampai akibat lalai dalam latihan, Anda justru tidak paham jalur evakuasi di gedung yang kita rawat unitnya. Atau lebih parah lagi malah memberi petunjuk yang salah dan mengakibatkan orang lain celaka.


3.   Pengunjung yang panik dapat mencelakakan Anda. Saat Anda nekat terus bekerja, membuka pit dan melepas step eskalator, pengunjung yang ingin keluar gedung bisa terjatuh ke dalam pit atau terjebak di dalam lubang step yang terbuka. Saat suasana panik, rambu dan barikade tak bisa diharapkan membantu Anda. Kecuali Anda segera menutup sementara lubang terbuka dan menutup pit.

4. Tanda bahaya dibunyikan agar dapat menyelamatkan hidup. 
    Seorang pekerja wajib peduli terhadap lingkungan kerjanya, ini perangkat safety dalam K3. Termasuk di dalamnya peduli bunyi tanda bahaya dan alarm.
   Pada saat perbaikan/perawatan dan tidak peduli saat ada alarm bahaya atau pengumuman evakuasi, di khawatirkan saat terjadi bencana sesungguhnya Anda terbiasa tidak peduli! 
   Resiko celaka semakin besar jika tetap ada di dalam pit/ atas sangkar/ ruang mesin bahkan di dalam sangkar.
    Parahnya, ketidakpedulian Anda sangat mudah menular. Pengunjung juga akan tidak peduli karena melihat Anda masih bekerja. 

5.  Ada resiko kehilangan barang milik tenan atau pengunjung saat terjadi evakuasi. Biasanya para tenant ikut berhambur keluar saat evakuasi. Jika Anda tetap di dalam gedung dan kemudian ada informasi kehilangan, bukankah Anda beresiko menghadapi masalah serius dengan team keamanan dan kepolisian?
Hindari resiko ini dengan menutup pekerjaan Anda, kemasi alat kerja dan ikut prosedur evakuasi hingga ke titik kumpul.


6.  Terakhir dan terpenting. Seorang tehnisi diharapkan skillnya saat sesudah bencana. Membantu mengeluarkan orang yang terjebak dalam lift, atau menyelamatkan orang yang terjepit eskalator. Jika Anda sendiri tidak dalam kondisi selamat dan sehat sesudah bencana, maka bantuan Anda tidak diharapkan sama sekali. Karena Anda sendiri dalam posisi yang perlu diselamatkan. 
    Jadi selamatkan diri Anda dulu agar dapat menyelamatkan orang lain!



Sumber Photo - Private

Sebagai info tambahan, ada beberapa kondisi bencana yang dapat dilakukan drill (latihannya) di Indonesia. Karena berbeda bencananya, maka berbeda pula prosedur penyelamatan dirinya. Macam bencana dan sifat evakuasinya:

No
Kejadian Bencana
Sifat Evakuasi
1.
Kebakaran
·         Segera Keluar gedung,
·         Jangan gunakan lift/eskalator,
·         Lift akan terbuka dan berhenti dan off di lantai dasar,
·         Gunakan tangga darurat dengan tertib,
·         Mengarah turun ke Titik Kumpul di luar gedung.
2.
Gempa
·         Berlindung saat gempa pertama,
·         Lift akan terbuka di lantai terdekat dan off,
·         Segera keluar gedung,
·         Jangan gunakan lift/eskalator,
·         Gunakan tangga darurat dengan tertib,
·         Turun Ke Titik Kumpul atau lokasi yang jauh dari dinding pagar/ bangunan, tiang listrik /lampu, atau tower telekomunikasi.
3.
Banjir/Tsunami
·         Bila diawali gempa segera berlindung,
·         Biasanya listrik padam dan genset juga off,
·         Amati keadaan sebelum keluar gedung,
·         Titik Kumpul aman adalah di atas gedung,
·         Menunggu bantuan datang.
4.
Huru-hara
·         Ikuti petunjuk dari PA system (Public Address System) gedung,
·         Cari informasi dari radio lokal,
·         Amati keadaan sebelum keluar gedung,
·         Jika cukup aman, keluar dari gedung,
·         Hindari kumpulan orang yang tidak dikenal,
·         Titik Kumpul teraman Kantor Keamanan, Markas Polisi/Militer dan rumah Anda.


Nah, saat ada latihan evakuasi, pastikan kamu ikut evakuasi bencana apa. Bisa-bisa  salah pilih Titik Kumpulnya. Semoga semua uraian di atas dapat dipahami dan dilaksanakan di lapangan. Niatkan pekerjaan Anda sebagai ibadah Anda hari ini.

Salam Safety.

Pillar Jakarta, 19 Mar 2019
@praz

Minggu, 03 Maret 2019

Kumpulan Photo Pembinaan K3 Pillar - Angkatan VIII


























 


























Terima kasih telah menjadi bagian program kegiatan 
Bulan K3 - Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia
PT Pillar Utama Contrindo
PT Delta Indonesia




Jika ada komentar atau bahkan sumbangan tulisan atau photo 
yang ingin di update di blog K3 Pillar ini,
Silahkan kirim via email : praz.pillar@gmail.com

|
|
|

Panitia Pelaksanaan Kegiatan
Pembinaan Keselamatan Kesehatan Kerja
PT Pillar Utama Contrindo
Kelapa Gading, 25 Pebruari ~ 01 Maret 209

J a k a r t a

5 Fakta COVID-19 Wajib Diketahui.

Pada hari Senin lalu (2/3) Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengumumkan ada 2 orang WNI positif  virus corona Covid-19 .  Sebagai bagian dar...