Minggu, 28 Januari 2018

Daftar Form SOP K3 rev. 00/2017

No Kode Judul Form/Lampiran Revisi
1  SOP-003-01 Form Laporan Penyelidikan Kecelakaan 00 / 2017
2 SOP-004-01 Form Rencana Pengangkatan dan Tali Temali 00 / 2017
3 SOP-005-01 Form Analisa Bahaya Kerja  00 / 2017
4 SOP-007-01 Rencana Komunikasi K3  00 / 2017
5 SOP-007-02 Form Usulan K3 00 / 2017
6  SOP-008-01 Laporan Penyelidikan Kecelakaan Publik 00 / 2017
7 SOP-008-02 Laporan Kecelakaan Publik kepada Direktur Utama 00 / 2017
8  SOP-008-03 Check list pemeriksaan lift 00 / 2017
9 SOP-008-04 Check list pemeriksaan escalator 00 / 2017
10 SOP-008-05 Panduan penulisan dokumen 00 / 2017
11 SOP-009-01 Check list safety untuk area konstruksi/modernisasi 00 / 2017
12 SOP-009-02 Check list  safety untuk area service 00 / 2017
13 SOP-009-03 Check list safety untuk area kantor 00 / 2017
14 SOP-009-04 Safety Finding Closure 00 / 2017
15 SOP-009-05 Form FPA (Fatality Prevention Audit) 00 / 2017
16 SOP-010-01 Catatan Pemakaian Jumper 00 / 2017
17 SOP-011-01 Daftar penyimpanan catatan K3 00 / 2017
18 SOP-011-02 Form Peminjaman Dokumen 00 / 2017
19 SOP-016-01 Check List Pemasangan Stagger 00 / 2017
20 SOP-016-02 Jarak Penyusunan Palang Horizontal 00 / 2017
21 SOP-018-01 Form Laporan Kecelakaan Lalu Lintas  00 / 2017
22 SOP-019-01 Form surat pelanggaran 00 / 2017
23 SOP-019-02 Tabel surat pelanggaran dan peringatan  00 / 2017
24 SOP-020-01 Form safety patrol 00 / 2017
25 SOP-020-02 Lampiran Panduan Patroli K3 00 / 2017
26 SOP-021-01 Form permohonan penggantian alat pelindung pribadi 00 / 2017
27 SOP-021-02 Lampiran - Pemeriksaan Sistem Fall Arrest 00 / 2017
28 SOP-021-03 Lampiran - Tehnik Membersihkan Peralatan Safety 00 / 2017
29 SOP-021-04 Lampiran - Tehnik Pemakaian Body Harness 00 / 2017
30 SOP-021-05 Lampiran - Tips Pemeriksaan LifeLines 00 / 2017
31 SOP-021-06 Form Pemeriksaan Body Harness 00 / 2017
32 SOP-021-07 Form Pemeriksaan Lanyards 00 / 2017
33 SOP-021-08 Form Pemeriksaan Snaphooks/Carabiners 00 / 2017
34 SOP-021-09 Form Pemeriksaan Rope Grabs 00 / 2017
35 SOP-021-10 Form Pemeriksaan LifeLines 00 / 2017
36 SOP-022-01 Form persetujuan bekerja di ruang luncur lebih dari dua orang atau lebih dari satu tim  00 / 2017
37 SOP-024-01 Panduan Saat Bencana Kebakaran 00 / 2017
38 SOP-024-02 Panduan Sebelum, Sesaat dan Sesudah Gempa Bumi 00 / 2017
39 SOP-024-03 Panduan Penyelamatan Darurat Kerusuhan 00 / 2017
40 SOP-024-04 Daftar nama yang dihubungi saat kondisi darurat 00 / 2017
41 SOP-025-01 Form Laporan Bahaya Yang Tidak Dapat Dikendalikan 00 / 2017
42 SOP-034-01 Penilaian kontraktor sebelum pekerjaan dimulai 00 / 2017
43 SOP-034-02 Penilaian terus menerus terhadap kontraktor  00 / 2017
44 SOP-034-03 Penilaian kontraktor tahunan 00 / 2017
45 SOP-036-01 Form Pengenalan bahaya dan penilaian tingkat resiko 00 / 2017
46 SOP-038-01 Prosedur standar operasional maintenance yang telah diterapkan di site  00 / 2017
47 SOP-038-02 Form Perawatan  00 / 2017

Rabu, 24 Januari 2018

Daftar Standard Operating Procedures K3

<![if supportMisalignedColumns]> <![endif]>
No Judul Dokumen REVISI
1 Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja -
2 01 - Aturan Keselamatan Bekerja Dengan Rangkaian Listrik 00/2017
3 02 - Prosedur Kerja LockOut dan TagOut 00/2017
4 03 - Prosedur Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan Kerja 00/2017
5 04 - Prosedur Pengangkatan dan Tali Temali 00/2017
6 05 - Prosedur Analisa Bahaya Kerja 00/2017
7 06 - Pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja 00/2017
8 07 - Prosedur Komunikasi K3 00/2017
9 08 - Prosedur Pelaporan dan Penyelidikan Kecelakaan Publik 00/2017
10 09 - Program Inspeksi dan Audit Keselamatan Kerja 00/2017
11 10 - Prosedur Pemakaian Jumper 00/2017
12 11 - Manajemen Dokumen dan Catatan K3 00/2017
13 12 - Prosedur Bekerja Pada Hoistway 00/2017
14 13 - Prosedur Bekerja pada Atas Sangkar 00/2017
15 14 - Prosedur Bekerja dalam Pit 00/2017
16 15 - Pengoperasian False Car 00/2017
17 16 - Prosedur Pemakaian Stagger 00/2017
18 17 - Prosedur Bekerja Pada Eskalator atau Travelator 00/2017
19 18 - Prosedur Pelaporan Kecelakaan Lalu Lintas 00/2017
20 19 - Penegakan Disiplin 00/2017
21 20 - Patroli K3 00/2017
22 21 - Alat Pelindung Diri (APD) 00/2017
23 22 - Prosedur Permohonan Ijin Kerja Lebih dari 2 orang atau lebih dari 1 Team di Ruang Luncur 00/2017
24 23 - Prosedur Kerja Penggunaan GFCI ELCB pada Panel Kerja Listrik Portabel 00/2017
25 24 - Rencana Dalam Keadaan Darurat 00/2017
26 25 - Prosedur Pelaporan Bahaya yang Tidak Dapat Dikendalikan Di Lokasi Kerja 00/2017
27 26 - Proses Evaluasi K3 00/2017
28 27 - Prosedur Due Diligence 00/2017
29 28 - Kebijakan Bebas Rokok 00/2017
30 29 - Pelindung Terhadap Bahaya Jatuh 00/2017
31 30 - Panduan Ancaman  Biologis, Bom Dan Perampokan 00/2017
32 31 - Prosedur Pengangkatan Material Tanpa Alat Bantu 00/2017
33 32 - Manajemen Kompensasi Kecelakaan & Sakit 00/2017
34 33 - Manajemen Ergonomik 00/2017
35 34 - Program K3 Kontraktor 00/2017
36 35 - Prosedur Penyelamatan Penumpang Elevator pada Situasi Darurat 00/2017
37 36 - Prosedur Identifikasi Bahaya 00/2017
38 37 - Membebaskan Penumpang Yang Terjebak Dalam Lift Yang Macet 00/2017
39 38 - Prosedur Operasional Perawatan (Maintenance) 00/2017

Senin, 22 Januari 2018

Kegiatan Tehnisi PT Pillar Utama Contrindo







 


 

 



Daftar Istilah Elevator dan Eskalator

Hi Guys.
Daftar istilah dalam artikel ini masih jauh dari lengkap dan sempurna. Mohon saran dan masukannya agar semakin bermanfaat, dengan menulis di kolom saran/komentar di bawah artikel, ATAU segera kirim email ke admin ya!


[A]

Absorption : penyerapan; Yaitu suatu kondisi di mana sesuatu zat memasuki zat lain. Proses absorpsi berarti bahwa zat menangkap dan memindahkan energi. 
Absorben mendistribusikan bahan yang ditangkapnya secara menyeluruh, sementara adsorben hanya mendistribusikannya di permukaan saja. (sumber internet).
Saat sangkar (car) ambles, maka energi jatuh di serap (absorp) oleh buffer pit. Sehingga kerusakan pada sangkar dan kecelakaan pada penumpang dapat dikurangi.

Acceleratiion (a) : percepatan saat lift berangkat sampai mencapai kecepatan penuh (m/detik/detik atau m/s/s).

Acceptance testing : pengujian makbul atau pelulusan (pada instalasi yang baru selesai terpasang). Surat izin layak fungsi (resmi).

Accredited : diakui/disahkan.

Accupational safety : keselamatan kerja bagian dari SMK3.

Ambles /Jawa : turun (ke dalam tanah); tenggelam: 
Gedung-gedung di Jakarta setiap tahun ambles beberapa sentimeter

Annual testing : pengujian tahunan/tiap-tiap tahun/ulangan.

Anti creep device : alat dengan katup berfungsi menaikan kereta kembali rata lantai, jika mulai merosot (lift hidrolik).

Applicability : penerapan/dapat digunakan.

Applicable testing : pengujian yang dapat diterapkan.

Appropriate manner : cara yang benar/sepadan.

Arc of contact (A/C) : sudut pelukan tali terhadap roda puli (, dalam radian).

Axis : poros

Average waiting time (AWT) : tempo tunggu rata-rata di lobi mulai satu lift meninggalkan lobi sampai satu lift lain datang (detik). AWT =WTR.






[B]

Balustrade : dinding pelindung penumpang eskalator dikiri dan kanannya sepanjang lintasan.

Barricade : penghalang bagi umum agar jangan terjatuh/celaka.

Belt drive : alat transmisi ban/sabuk.

Bi-parking door : jenis pintu sorong vertikal dua panel buka ditengah-tengah untuk lift barang.

Blind hoistway : bagian ruang luncur tidak terdapat pintu hentian (express run).

Breaking point (Bp) : batas patah tali baja sesuai sertifikat uji lab (kN).

Bracket spacing : jarak rentang braket pengikat rel

Buckling factor (ω) : faktor yang diterapkan pada rumus tegangan tekuk jika ada gaya menimpa batang langsing yang searah dengan sumbu tegak (ω sesuai λ dari daftar).

Buckling stress : tegangan tekuk terjadi pada batang yang langsing (N/mm2).

Buffer stroke (σt) : jarak langkah peredam saat dibebani (mm).

Building compression : kondisi bangunan turun relatif ambles (mm).

Bulging hose : slang yang menggelembung (lift hidrolik).

Bypass : jalan singkat, aliran minyak singkat, kembali ke tangki.



[C]

Call back service : pelayanan perbaikan atas panggilan darurat.

Cam : tuas, ungkit

Car enclosure : ruang dalam kereta.

Car sling : rangka kereta yang ditarik oleh tali baja traksi.

Car stiles (= upright channel) : bagian rangka kereta yang tegak sebagai sepasang tiang.

Car top (roof) : atap kereta.

Car frame : rangka kereta

Cast iron sheave : roda puli dari besi tuang (roda traksi).

Center Opening (CO) : bentuk pintu sorong buka ditengah. Lawan: Site Opening.

Certified / certificate : sertifikasi surat keterangan dari badan resmi.

Chain drive : alat transmisi rantai.

Checkout procedure : prosedur simak menggunakan daftar.

Circuit braker : pemutus arus tenaga listrik

Clearance : toleransi, jarak luang gerak (mm).

Coated rope : tali baja dilapis metal anti karet.

Coefficient of slenderness (λ) : koefisien kelangsingan batang yang langsing, yaitu perbandingan panjangnya terhadap radius girasinya(l/r).

Coefficient of friction (f) : koefisien gesek dua bahan (contoh baja terhadap besi tuang,  f =0.11).

Comprehensive maintenance : perawatan terpadu termasuk reparasi dan suku cadang.

Compression : penekanan torak pada oil buffer (N).

Conducted/to be carried out : dilakukan, dilaksanakan.

Connecting rod : batang penghubung/penyambung

Cooficient of friction : koefisien gesek antara 2 jenis bahan

Counterweight : bobot imbang terhadap berat kosong kereta (P),ditambah 45% kapasitas (Z = P + 0.45)

Conformance : kecocokan dengan/kesesuaian/memenuhi syarat.

Core : inti, magnetic core

Cross head channel=sling : bagian rangka kereta atas yang melintang horisontal

CWT rails : rel pemandu untuk bobot imbang.



[D]

Data plate : plat metal mencatumkan data dilekatkan pada mesin/peralatan.

Dead end hitches (DEH) : pengikatan baut soket ujung tali pada plat dukung.

Decelaration (-a) : perlambatan, saat lift mau mendarat mulai dari kecepatan penuh sampai terhenti (satuan m/s/s).

Decoder : alat mencatat gejala alam dan diterjemahkan ke pulsa

Deflector sheave : roda/puli penyimpang.

Demand, up peak : sirkulasi padat arah keatas

Distance between guides (DBG) : jarak antara dua (sepasang) rel pemandu.

Disk brake : rem cakram.

Dissipated energy : energy menyebar menjadi panas.

Distribution panel : PHB, perlengkapan hubung bagi atau main circuitbreaker (MCB).


Door interlock : kunci kait yang dipasang pada pintu lantai (pintu hentian) dilengkapi door contact sebagai pengaman.


Door operator : motor penggerak pintu.


Door time : kecepatan pintu lantai buka dan tutup dalam detik.


Door operation : motor listrik penggerak pintu buka tut


Ductile : liat, baja liat = ductile steel atau mild steel


Duplex : operasi dua unit kerjasama


Dwell time (t) : tempo henti pada suatu lantai hentian (detik).


Dynamic balance : keseimbangan kereta terhadap bobot imbang.






[E]


Efficiency of system () : ratio energi daya guna terhadap energi umpan.


Egress : cara pelarian/penyelamatan adanya peristiwa kebakaran. Emergency lighting : pencahayaan darurat (Whr,Watt hour).


Energy absorption : pengumpulan energi (w), saat peredam pegas tertekan.


Energy dessiption : penyerapan energi oleh peredam hidrolik (w)


Engineering practice : penerapan sesuai dengan ilmu teknik.


Examined : diteliti (selama pemeriksaan).


Exterior panel (cladding) : plat penutup rangka bagian luar langsung dibawah balustrade dan bagian bawah pada eskalator.






[F]


FAT        : Kependekan dari FATALITY. Kejadian kecelakaan kerja yang fatal hingga mengakibatkan kematian.

False car : peralatan kerja perancah berupa landas gantungdiruang luncur yang ditarik motor dari atas.


Fibre core : inti dari serat pada tali baja.


Field education : pelatihan/pendidikan mengenai praktek lapangan .


Field wiring : pekerjaan pengawatan didalam ruang luncur pada waktu pemasangan lift.


Filler weight : pemberat dari besi tuang untuk bobot imbang.


Fire resistance : sifat bahan tahan terhadap panas tertentu selama waktu tertentu.


Fire shutter : selubung menutup seluruh instalasi eskalator bagian lantai atas (saat eskalator diistirahatkan).


Fish plate : lempengan pelat penyambung batang-batang rel.


Fixed clip : penjepit rel mati (lawan: slip clip).


Fixtures : pasangan asesories pada dinding sebagai petunjuk.


Flat groove (V-groove) : bentuk alur V pada keliling puli traksi.


Flight time (t) : tempo tersingkat lift mencapai kecepatan titik nominal kemudian langsung memperlambat sampai terhenti (detik).


Floor leveling : gerak perataan kereta terhadap muka lantai hentian, saat kereta berhenti.


Floor opening : bukaan pada lantai bangunan, dimana bagian atas eskalator didudukkan.


Functional failure : penyimpangan atau kegagalan dimana komponen tidak bekerja sesuai dengan fungsinya.






[G]


Gear ratio (G/R) : perbandingan putaran roda gigi reduksi.


Governor rope : tali baja governor, tali pengaman.


Gradual safety clamp : alat pengaman bekerja luwes dengan penjepit.


Lawannya: instantaneous safety.


Gradually increasing : penambahan secara bertahap.


Gravity : percepatan oleh gaya tarik bumi, pembulatan g = 9.8m/s/s.


Group operation : cara kerja sama beberapa unit lift


Guide rails : rel pemandu.






[H]


Headroom : tinggi sampai langit-langit, pada lantai teratas (m).


Helical gear : roda gigi helikal (sejajar).


Hitch plate : plat tempat bergantung ujung baut soket tali baja traksi.


Hollow square beam : profil baja bentuk segi empat (tidak padat), separator beam.


Hose : slang luwes untuk mengalirkan minyak hidrolis.


House keeping : kebersihan alat dan lingkungan (urusan rumah tangga).




[I]

Idle sprocket : roda sprocket sebagai pengarah rantai step.


Impact force : gaya tumbuk/bentur (N) pada buffer (peredam).


Insert : plat ganjalan untuk menyesuaikan jarak.


Inspection form : formulir pemeriksaan atau formulir simak atau checklist.


Inspection speed : kecepatan lift terendah (30 m/m) untuk maksud pemeriksaan dari atap kereta, oleh kerja saklar inspeksi.


Inspection switch : sakelar pemeriksaan, biasa dipasang diatas kereta.


Inspector’s manual : panduan bagi pemeriksa yang disahkan (dalam safetycode ANSI No.A17.2).


Instantaneous safety : alat pengaman overspeed dengan cara bekerja mendadak



[J]

Jump performance (t) : tempo tersingkat (dalam detik) yang dapat dicapai lift melayani satu lantai (jarak 4.0 m). Disebut juga ”flighttime”.


Junction box : kotak penghubung antara kabel lari dengan pengkabelan diruang luncur.


Jurisdiction : yang resmi/sah, sesuai ketentuan/peraturan.




[L]

Lang lay : arah pilinan dan lilitan sama arahnya pada tali kawat baja.


Lateral movement : goyang kiri/kanan (mm).


Lay, one lay : satu puntiran (lilitan)


Licence : surat izin resmi dari badan yang berwenang.


Life line : tali penyelamat yang dipasang diruang luncur sampai pit tempat dimana sabuk pengaman dicantolkan.


Limit switch : sakelar pengaman batas lintas.


Load weighding device (LWD) : alat pengindera jumlah berat muatan kereta.





[M]

Main control unit (MCU) : pusat kendali, mengatur kerjasama sekelompok lift.


Main lobby : lobi (balai tunggu) pada lantai utama.


Maintenance : perawatan/pemeliharaan.


Maximum rated load : beban diatas nominal yang didesain oleh produsen (kg).


Malfunction : kelainan fungsi komponen.


Main rails : rel pamndu untuk karet.


Metal tag : label logam yang diikatkan atau dilekatkan padaperalatan.


Mild steel : baja lunak (luwes), atau baja liat (biasanya st 370).


Minimal rated load : beban nominal minimal (kg).


Modernization : peremajaan lift melibatkan penggantian komponen-komponen utama untuk meningkatkan kinerja operasi.


Monitoring : pencermatan/pengindra.


Moving walks/side walks : lantai jalan atau popular disebut travolator disebut juga passenger conveyor.





[N]


Newel : bagian dari balustrade diujung-ujung pendaratan, pada bagian atas maupun bawah eskalator.


Nudging : menyentuh dengan sungguh-sungguh menekan.




[O]


Overbalance (OB) : kelebihan berat dari bobot imbang terhadap berat kosong kereta, dalam %. Contoh OB = 45%.


Overload : kelebihan beban (%), melebihi kapasitas nominal.


Overspeed switch (OS) : saklar pemutus arus kecepatan lebih tahap pertama.


Overspeed : kecepatan lebih (dari batas nominal semestinya) (%).


Overtravel : kelebihan perjalanan diluar normal (lompatan pada kereta, jika bobot imbang merosot membentur peredam) (mm).






[P]


Perform, carried out : melaksanakan/dilaksanakan.


Performance : kinerja, unjuk kerja, tampil kerja.


Periodic : secara berkala dan tetap.


Phase reversal device : alat pengaman yang mencegah motor bekerja jika urutan 3 phase terbalik.


Pins : pena


Pivot pin : titik tumpu


Platform : landas kereta berupa konstruksi baja, merupakan satuan yang kokoh dengan rangka kereta.


Plumb bob : unting-unting, pemberat agar kawat lood tegang vertikal.


Plumb line : kawat lood (kawat piano atau kawat baja).


Plunger : torak atau batang piston pada system hidrolik.


Porting : sistem pengaliran minyak akibat tekanan torak.


Power output (Po) : daya maksimal yang dikonsumsi sistem lift (kN).


Power rating (Pr ) : daya yang dirancang optimal untuk suatu motor (kN).


Pre opening : pintu mulai membuka menjelang dua detik kereta mau mendarat.


Pressure vessel : bejana tekan.


Pull box (PB) : kotak penghubung yang biasa dipasang pada ujung atas ruang luncur sebagai penyambung kabel-kabel kamar mesin dengan pengkabelan ruang luncur.



[R]

Radial speed (ω) : kecepatan putar (dari as) (rpm).


Radius of gyration (r) : radius putaran girasi dari suatu profil (mm), r = l / λ.


Rail deflection (δα) : lendutan pada rel pemandu (mm).


Rated load (Q) : beban (kapasitas) nominal sesuai kontrak (kg).


Rated speed : kecepatan nominal sesuai dengan kontrak (m/m).


Reduction gear : satu komponen transmisi yang merubah kecepatan putar motor yang tinggi ke kecepatan rendah, gigi reduksi.


Reference : rujukan.


Regular lay (rope) : cara pilinan kawat tali baja berlawanan dengan arah lilitan. Lihat: lang lay.


Requirement : ketentuan/persyaratan.


Reservoir : bejana persediaan minyak, tangki minyak.


Retardation : reaksi penahanan (N).


Retiring cam : ungkit pelepas berfungsi melepaskan kunci kait pada pintu lantai jika kereta sampai masuk zona pintu.


Rod, connecting : batang penarik pasak pengereman


Rope compensation : sistem pengimbangan atas berat tali baja traksi dengancara memasang tali baja yang sama berat menggantung pada bagian bawah kereta dan bobot imbang.


Rod, lifting : batang penarik pasak pengereman


Rod, tie : batang penarik pasak pengeraman


Rope fastening : baut soket pengikat ujung tali berupa soket tirus atau soket baji.


Rope lay : satu puntiran 360° dari lilitan pada tali baja (mm).


Rope stretch (Ɛ) : kemuluran tali baja (mm).


Roping : sistem pentalian. 1:1 one to one roping, 2:1 two to one roping.


Round grove (U-groove) : bentuk alur U pada keliling puli traksi >< flat groove.


Round trip time (T) : tempo yang ditempuh oleh satu lift mulai berangkat dari lobi melayani lantai-lantai atas dan kembali ke lobi (detik).


Routine : rutin, secara tetap dan teratur.


Rule : persyaratan/peraturan/ketentuan.


Runby : luang lari, jarak kereta dengan penyangga (mm), saat kereta berada dilantai bawah.


Running clearance : ruang (celah) antara dua benda yang bergerak (mm).





[S]

Safe clearance : ruang aman minimal 0.6 m pada ujung atas ruang luncur dan pada dasar pit.


Safety device : pesawat pengaman atau alat pengaman.


Safety edge : safety shoe, alat pengaman agar pintu membuka kembali.


Safety operated switch (SOS) : saklar pemutus arus kecepatan lebih tahap kedua, saat governor tersentak (tripped).


Screen display : layar kaca informasi


Sealed : disegel, setelah ditera.


Shaft : poros


Sheave : roda puli


Shims : plat tipis ganjalan untuk menyetel jarak.


Shuttle service (SS) : pelayanan lift ulang alik (lobi utama ke sky lobby).


Single wrapped traction (SWT) : sistem penarikan tali dimana tali baja traksi hanya sekali memeluk puli (lawan: double wrapped traction).


Skirt boards (escalator) : pelat pelindung bagian dalam bawah disamping step.


Skirt panel : plat penutup samping bagian dalam, langsung pada sisi kiri dan kanan step.


Sky lobby : lobi utama atas, dalam sistem bangunan multi rise.


Slack rope : tali kendor, pada lift dengan sistem tabung gulung.


Sliding door : pintu sorong


Slip clips : penjepit rel bebas (lawan, fixed clip).


Solenoid brake : rem yang dioperasikan dengan tenaga elektro magnet.


Specified : terinci.


Static balance : keseimbangan dudukan badan kereta pada rangka kereta.


Step pallet : bidang pijakan pada lantai jalan (moving walks).


Strand : lilitan/pilinan kawat, bagian dari tali kawat baja.


Striking plate : lempengan pelat dipasang pada bagian bawah rangka kereta sebagai pembentur buffer.


Striking rubber : potongan karet dipasang pada ujung atas torak sebagai penahan awal atas benturan pada peredam hidrolik.


Stroke : jarak langkah gerak torak maksimal masuk ke silinder (mm).


Submission : penyerahan secara resmi hasil usaha untuk ditindaklanjuti.


Swing door : pintu ayun


Synthesizer : alat/perangkat elektornic yang dapat menghasilkan suara percakapan.



[T]


Technical assessment : kajian teknis, penilaian kondisi dan kinerja pesawat.


Template : pola dengan lokasi titik-titik utama tata letak komponen.


Tension sheave : roda penegang tali baja governor, dan tali kompensasi.


Terminal stopping device : saklar pengaman batas lintas.


Test weight : bobot uji (batang-batang besi tuang @ 50 kg, atau 20kg).


Tie rod : batang pengencang


Thimble rod : baut soket tirus pengikat ujung tali baja, dicor timbel.


Top of car : diatas atap kereta.


Traction availability (Ta) : daya traksi yang dapat dihasilkan dari puli traksi, Ta =efkα.


Traction relation (Tr ) : ratio tegangan antara tali tegang terhadap tali kendor,atau disebut traction required, Tr = T1/T2.


Traction rope (suspension rope) : tali baja tarik/traksi, tali baja gantung, atau tali kawat baja.


Traction sheave : puli (roda) penarik atau disebut driving sheave.


Transducer : decoder


Traveling cable (TC) : kabel lari yang menghubungkan apparatus pada kereta dengan kendali.


Tripping governor : peristiwa penjepitan tali pengaman oleh governor saat tersentak (tripped) terjadi pada kecepatan lebih tahap kedua.


Tripping speed : kecepatan lebih tahap kedua sesuai rancangan (m/m).


Two speed door (2S door) : jenis pintu 2 panel buka kesamping serempak. Lawan: center opening.



[U]


Undercut groove : alur U-groove yang di coak pada bagian bawahnya(U/C 900, atau 1050).


Useful life : umur kegunaan komponen.



[V]

Valve : katup (pada lift hidrolik).


Ventilation : penggantian udara kamar mesin dengan udara segar dari luar (m per menit).


Vibration : gerakan bergetar diukur dalam Hertz dan miligrafity(mg).


Variable frequency (VF) : pengendalian gerak kecepatan motor induksi, dengan cara merubah besaran frequency.




[W]


Waterproofing : kedap air pada dinding-dinding pit ruang luncur.


Wedge socket : baut soket baji pengikat ujung tali baja (lawan: thimblerod).


Wide flange (WF) : profil baja bentuk lebar, atau profil


Working pressure : tekanan kerja (tekanan hidrolik dimana kereta beban penuh naik) (bar atau atm).


Worm gear : roda (as) gigi ulir (roda gigi cacing) berfungsi memutar roda gigi dengan arah as siku terhadap as gigi ulir.


Zoning system : pembagian wilayah lantai-lantai yang dilayani oleh sejumlah lift: low rise, medium zone dan high.






SUMBER :
- KONSTRUKSI PERALATAN dan KOMPONEN - KUSASI, 2012
- Berbagai Sumber dan Internet.

5 Fakta COVID-19 Wajib Diketahui.

Pada hari Senin lalu (2/3) Presiden RI, Ir. Joko Widodo mengumumkan ada 2 orang WNI positif  virus corona Covid-19 .  Sebagai bagian dar...